FIFA Minta Kongres Diundur, 2 Caketum PSSI Angkat Bicara

1319 views

FiFA memberikan jawaban menimpa surat KeAnggota Kabinetan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSi periode 2016-2020. Dalam suratnya, FiFA membidikkan Kongres Pemilihan Ketum PSSi dibatalkan hingga 10 November 2016 dan penyelenggaraannya di Jakarta.

Dalam surat resminya, FiFA berterus terang sudah terima info dari Komite pelaksana (Exco) PSSi menimpa rancangan penundaan Kongres PSSi hingga 10 November 2016. Surat FiFA kini diarahkan pada Deputi iV Bidang penaikkan Prestasi Olahraga KeAnggota Kabinetan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto tertanggal 14 Oktober 2016, yang yg terlebih dahulu memang mengirim surat pada FiFA.

tatkala itu, tempat Kongres Pemilihan bakal dilangsungkan di Jakarta. Dalam surat tersebut, FiFA juga merestui para calon menjadikan rebutan kursi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSi.

merespon surat yang ditandatangani Sekjen FiFA Fatma Samoura, salah satu Calon Ketua Umum PSSi, Djohar Arifin Husin mengharapkan federasi mengindahkan permintaan FiFA.

“Kita harus patuhi statuta. Kongres Pemilihan harus mendapat kesaksian dari FiFA. Buat apa kita ngotot dan bikin kongres sendiri kalau tidak dinilai FiFA,” ucapnya waktu dihubungi Liputan6.com, Sabtu (15/10/2016).

Calon Ketua Umum PSSi yang lain, Jenderal (Purn) Moeldoko mengharapkan seluruh pihak bisa terima arahan yang cocok atau sepadan surat FiFA. “seluruh pasti bukan disebabkan ada niat jelek dari siapa pun. akan tetapi, seluruh semata-mata didisebabkankan komunikasi yang belum terjalin bagus,” katanya.

Moeldoko percaya bahwa PSSi bisa bekerja sama juga Kemenpora didunia sepakbola. Terlebih lagi, Moeldoko punya visi menyatukan nada/suara PSSi dan Kemenpora yang dalam satu tahun paling akhir saling silang pendapat.

“Untuk itu, saya juga sudah membongkar dan bertemu Menpora (imam Nahrawi) Selayak langkah awal. komunikasi yang baik dan waktu kita bertemu, maka segala sumbatan akan sirna!” tutur Moeldoko.

“Termutlak, para pelaccountya harus gembira dan bebas dari intimidasi. sepakbola dan PSSi ialah cabang olahraga yang mampu membuat hidup kembali rasa nasionalisme. Harus ada prestasi yang membanggakan. Prestasi itu cuma bisa dicapai melewati kebahagiaan bukan dalam gencetan. PSSi harus menjadi sahabat bukan justru kebalikannya,” ucapnya.

logo