Masih Ingat Momen Terry Angkat Trofi UCL Dengan Jersey Lengkap Chelsea? - Eks gelandang Chelsea Ramires membeberkan apa alasan John Terry berpindah pakaian dan mengenakan jersey The Blues sesudah timnya memenangi trofi Liga Champions 2012.
Chelsea dapat meraih tiket ke final sesudah di semifinal memenangi pertarungan melawan Barcelona. Namun kemenangan itu memakan korban.
John Terry kudu mendapat kartu merah di leg kedua. Artinya Pasang Bola Online ia tak bakal dapat bermain di babak final, melawan Bayern Munchen.
Laga final Liga Champions sementara itu digelar di Allianz Arena, yang merupakan kandang Bayern Munchen. Terry datang di stadion untuk memirsa laga itu tentunya.
Saat itu pertarungan berjalan bersama ketat. Di sementara normal kedua tim bermain imbang 1-1.
Di babak extra time, tak ada gol yang tercipta. Pada pada akhirnya laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di sini, Chelsea sukses menang bersama skor 3-4. Mereka menang sesudah dua eksekutor Bayern gagal jalankan tugasnya.
Skuat Chelsea tentu merayakan kemenangan itu bersama meriah. Namun yang mengejutkan adalah, Terry turut berselebrasi. Ia berpindah pakaian dan sesudah itu mengenakan jersey The Blues secara lengkap.
Aksi yang ditunaikan oleh John Terry itu mengakibatkan rasa heran dan termasuk cemoohan berasal dari pecinta klub lain berasal dari penjuru Inggris. Namun kini Ramires menambahkan penjelasan terkait apa yang sesungguhnya terjadi.
Pria asal Brasil ini menyatakan bahwa hal itu bukan inisiatif Terry. Ia melakukannya karena diminta oleh pihak klub.
"Kami semua berpindah pakaian pasca-pertandingan," kata Ramires kepada majalah FourFourTwo.
"Gagasan itu mampir berasal dari klub, karena mereka mendambakan semua orang siap untuk foto tim," terangnya.
Ramires sementara itu termasuk gagal bermain di final melawan Bayern Munchen. Sebab ia mendapatkan sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu kuning.
Di laga itu Chelsea tertinggal lebih dahulu. Diakui Ramires ia sempat terasa sangat tegang sebelum saat pada akhirnya Didier Drogba dapat menyamakan kedudukan tak lama berselang.
"Saya sangat gugup! Saya menendang banyak hal. Saya menjerit, saya mengumpat," kenangnya.
“Ketika Bayern mencetak gol, itu udah melalui menit ke-80 dan lebih dari satu pecinta udah terasa terasa kesal," serunya.
"Tapi dikala Drogba mencetak gol, katakanlah kita membalas dendam. Itu adalah ledakan kebahagiaan! Terry berdiri berasal dari kursinya untuk merayakan gol itu," ujarnya.
"Ketika mampir giliran Drogba untuk jadi penendang penalti paling akhir saya sangat yakin - ia adalah pengambil penalti paling baik kami. Kami berada di atas bulan sementara laga berakhir," tandas Ramires.

Related Post "Masih Ingat Momen Terry Angkat Trofi UCL Dengan Jersey Lengkap Chelsea?"